Bahasa dan Sastra Arab

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, 11 December 2017

LUKA BUKAN DERITA

GEDUNG PAHLAWAN. 07 NOVEMBER 2017


LUKA BUKAN DERITA

Hembusan angin menyapa ramah
Membelai wajah yang memerah
Keadaan tak menuntun pasrah
Meskipun jiwa telah lelah

Tertatih memanggul awan gelap
Setiap pijak memberinya harap
Dingin tempat terhangat untuk terlelap
Panas selimut yang selalu mendekap

Berkorban demi bahagia
Berjuang untuk sejahtera
Luka bukanlah sebuah derita
Mati menjunjung nama bangsa

Berdirinya menodongkan harapan
Berjalannya menumbuhkan keadilan
Merangkaknya menghadang permusuhan
Demi Tanah Air untuk kesatuan

Hutan sebagai saksi alam
Kisah derita masa lalu kelam
Langit melihat tragedi kejam
Bumi yang tak lagi pantas untuk bersemayam

Rerumputan tak lagi bergoyang
Bercak merah seperti sarang
Tidak ada lagi negeri seberang
Luka bukan lagi derita seorang
Melainkan bahagia yang telah hilang

Jari tak lagi mengepal paksa
Dia masih berdiri melihat lusa
Tanah Air tempatnya berkuasa
Ibu Pertiwi kembali bercengkerama

“Aku menghabiskan waktu untuk mereka
Aku membantunya untuk bahagia
Aku rela menghilang selamanya
Asalkan negeri ini sejahtera”

Nafasnya telah terhembus tenang
Perjuangannya berbuah senang
Tak ada lagi pilihan kasih sayang
Semua mendapat sama menang

Indonesia tak larut dengan banyaknya peristiwa durjana
Pahlawan terluka untuk bangsa agar tidak menderita


------------

3 comments:

Post Top Ad

Your Ad Spot